photo bobjambpediapng_zps7beb7e96.png

Senin, 24 Maret 2014

Penalaran



1. Pengertian
Penalaran adalah bentuk tertinggi dari pengertian dan sebab itu penalaran lebih rumit dibandingkan pengertian dan proporsi.


Menurut Soekadijo (1991:6), sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar,lalu menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut penalaran. Dalam penalaran, proposisi yang menjadi dasar penyimpulan disebut antesedens atau premis, sedang kesimpulannya disebut konklusi atau konsekuens.
Hubungan diantara premis dan konklusi disebut konsekuensi.

Penalaran adalah suatu proses atau suatu aktivitas berpikir untuk menarik kesimpulanatau proses berpikir dalam rangka membuat suatu pernyataan baru yang benar berdasar padabeberapa pernyataan yang kebenarannya telah dibuktikan atau diasumsikan sebelumnya (Fajar Shadiq, 2003 dalam Wardhani, 2008:11).

Jadi, penalaran adalah merupakan proses berfikir yang dilakukan untuk menarik kesimpulan berdasarkan fakta dan sumber relevan.


2. Ciri-ciri

  1. Proses berfikir logis
  2. Bersifat analitik analisis merupakan kegiatan berfikir berdasarkan langkah-langkah tertentu

Cara berfikir yang tidak bersifat logis dan analitik bukan termasuk penalaran, misal : intuisi.

3. Contoh
Logam 1 dipanasi dan memuai
Logam 2 dipanasi dan memuai
Logam 3 dipanasi dan memuai
Logam 4 dipanasi dan memuai
Jadi : semua logam yang dipanaskan memuai.

4. Jenis Metode
Penalaran memiliki 2 jenis metode yaitu:
4.1. Induktif
Paragraf Induktif adalah paragraf yang diawali dengan menjelaskan permasalahan-permasalahan khusus (mengandung pembuktian dan contoh-contoh fakta) yang diakhiri dengan kesimpulan yang berupa pernyataan umum. Paragraf Induktis sendiri dikembangkan menjadi beberapa jenis. Pengembangan tersebut yakni paragraf generalisasi, paragraf analogi, paragraf sebab akibat bisa juga akibat sebab.
Contoh paragraf Induktif:
Pada saat ini remaja lebih menukai tari-tarian dari barat seperti brigdensshafel muter, salsa (dan Kripton), free dance dan lain sebagainya. Begitupula dengan jenis musik umumnya mereka menyukai rock, blues, jazz, maupun reff tarian dan kesenian tradisional mulai ditinggalkan dan beralih mengikuti tren barat. Penerimaan terhadap bahaya luar yang masuk tidak disertai dengan pelestarian budaya sendiri. Kesenian dan budaya luar perlahan-lahan menggeser kesenian dan budaya tradisional.
Contoh generalisasi:
Jika ada udara, manusia akan hidup.Jika ada udara, hewan akan hidup.Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.∴ Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.

4.2. Deduktif
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.


Sumber:
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/filsafat_ilmu/bab6-penalaran.pdf
http://id.scribd.com/doc/90790581/Pengertian-Penalaran
http://idorastafara.blogspot.com/2012/03/penalaran-induktif.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran

Tidak ada komentar: